Bagi wanita berhijab, menjaga kesegaran rambut menjadi tantangan tersendiri. Salah satu keluhan paling umum adalah bau apek yang muncul saat hijab dibuka setelah seharian beraktivitas. Bau tidak sedap ini bisa membuat tidak nyaman, menurunkan rasa percaya diri, dan bahkan membuat ragu untuk membuka hijab di tempat umum. Jika kamu sedang mengalami hal serupa, jangan khawatir—ada solusi efektif dan alami yang bisa kamu coba!
Artikel ini akan membahas secara menyeluruh penyebab rambut bau apek saat berhijab dan tips ampuh untuk mengatasinya. Tak hanya itu, kamu juga akan menemukan cara perawatan rambut yang bisa menjaga kesegarannya seharian, meskipun tertutup hijab.
Kenapa Rambut Bisa Bau Apek Saat Berhijab?
Rambut yang tertutup dalam waktu lama, terutama dalam kondisi panas dan lembap, menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri dan jamur untuk berkembang. Hal inilah yang menjadi penyebab utama munculnya bau apek pada rambut hijabers.
Berikut beberapa faktor yang memperparah kondisi tersebut:
-
Memakai hijab saat rambut masih basah. Ini adalah penyebab nomor satu rambut bau. Kelembapan yang terperangkap akan menghasilkan aroma tak sedap.
-
Jarang keramas atau salah memilih shampo. Rambut yang tidak dibersihkan dengan baik akan menyimpan keringat, minyak, dan kotoran yang menjadi sumber bau.
-
Inner hijab yang kotor. Inner atau ciput yang jarang dicuci menyerap keringat dan minyak dari rambut, lalu menempel kembali ke kepala.
-
Sirkulasi udara terbatas. Rambut yang tidak “bernapas” cenderung panas dan lembap.
-
Cuaca panas dan aktivitas padat. Produksi keringat meningkat saat kamu beraktivitas, terutama di luar ruangan.
Tips Ampuh Mengatasi Rambut Bau Apek Saat Berhijab
Setelah mengetahui penyebabnya, saatnya kamu menerapkan kebiasaan dan perawatan yang tepat agar rambut tetap segar meski tertutup seharian. Berikut beberapa tips yang bisa langsung kamu praktikkan:
1. Keringkan Rambut Hingga Benar-Benar Kering
Jangan pernah memakai hijab saat rambut masih lembap. Ini adalah kesalahan umum yang sering diabaikan. Gunakan handuk microfiber untuk menyerap air lebih cepat, lalu diamkan sejenak agar rambut benar-benar kering. Bila perlu, gunakan pengering rambut dengan suhu rendah.
2. Gunakan Shampo Khusus Rambut Berhijab
Shampo yang mengandung bahan kimia keras seperti SLS (Sodium Lauryl Sulfate) bisa memperburuk kondisi kulit kepala dan membuat rambut semakin lepek dan mudah bau. Pilih shampo yang lembut, bebas SLS dan alkohol, serta mengandung bahan alami penyegar seperti:
-
Peppermint – memberikan sensasi dingin dan menyegarkan
-
Aloe vera – menjaga kelembapan alami rambut
-
Kemiri – memperkuat akar dan mengurangi kerontokan
-
Ginseng – merangsang sirkulasi darah dan menutrisi kulit kepala
Shampo dari Elumor adalah salah satu pilihan terbaik. Dengan aroma bubblegum yang unik dan menyenangkan, serta kandungan alami bebas bahan keras, produk ini mampu menjaga kesegaran rambut lebih lama.
3. Gunakan Hair Mist atau Hair Tonic Alami
Selain shampo, kamu bisa menambahkan hair mist berbahan ringan yang bisa menyegarkan rambut sepanjang hari. Hair mist biasanya hadir dengan aroma lembut yang tidak mengganggu, dan bisa digunakan kapan saja, bahkan di sela-sela aktivitas.
Pastikan hair mist yang digunakan tidak mengandung alkohol tinggi, karena bisa membuat rambut kering dan makin rusak.
4. Cuci Inner dan Hijab Secara Teratur
Inner hijab atau ciput adalah bagian yang bersentuhan langsung dengan kulit kepala dan rambut. Jika tidak dibersihkan secara rutin, kotoran dan keringat akan menumpuk dan menjadi sumber bau. Cuci inner hijab minimal 2–3 kali seminggu dan gunakan bahan yang menyerap keringat seperti katun.
5. Jangan Mengikat Rambut Terlalu Kencang
Mengikat rambut dengan kuat saat memakai hijab memang terlihat rapi, tapi juga bisa menghambat sirkulasi udara dan memicu produksi minyak berlebih. Gunakan ikat rambut yang lembut, dan hindari ikatan yang terlalu ketat agar rambut tidak mudah rusak dan kulit kepala bisa “bernapas”.
6. Rutin Keramas 2–3 Kali Seminggu
Frekuensi mencuci rambut juga penting. Terlalu sering keramas dapat menghilangkan minyak alami, namun jika terlalu jarang, rambut akan menumpuk minyak dan kotoran yang menyebabkan bau. Keramas dua hingga tiga kali seminggu sudah cukup, terutama jika kamu banyak beraktivitas.
Gunakan air dingin atau suhu suam-suam kuku saat membilas rambut agar pori-pori kulit kepala tetap terjaga.
7. Gunakan Masker Rambut Alami Seminggu Sekali
Masker alami dapat membantu menyegarkan rambut, menjaga kelembapan, dan mengurangi bau. Beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk masker rambut:
-
Lidah buaya: mengurangi iritasi kulit kepala dan menyegarkan
-
Minyak zaitun dan lemon: membantu mengurangi bau dan memberikan nutrisi
-
Yogurt dan madu: menutrisi batang rambut dan menenangkan kulit kepala
Lakukan perawatan ini secara rutin agar rambut tidak hanya harum, tetapi juga lebih kuat dan sehat.
Rekomendasi Produk: Elumor Shampoo Bubblegum
Untuk kamu yang berhijab dan mengalami masalah rambut bau, Elumor Shampoo adalah pilihan yang tepat. Shampo ini dirancang untuk kebutuhan wanita Indonesia, khususnya hijabers, dengan formula bebas SLS, bebas alkohol, dan bebas pewangi sintetis berlebihan.
Manfaat Elumor Shampoo:
-
Menjaga kesegaran rambut lebih lama
-
Mengurangi bau apek dari kulit kepala yang tertutup
-
Menenangkan kulit kepala sensitif
-
Mengurangi kerontokan dan menutrisi rambut
Bahan aktif:
-
Peppermint oil – menyegarkan
-
Ekstrak ginseng – memperkuat rambut
-
Aloe vera – melembapkan kulit kepala
-
Kemiri – menutrisi akar rambut
Wangi bubblegum-nya yang manis dan segar juga bisa memberikan sensasi mood booster yang menyenangkan setiap keramas.
Kesimpulan: Rambut Segar & Wangi Meski Berhijab? Bisa Banget!
Tidak ada alasan untuk membiarkan rambut bau apek meski kamu mengenakan hijab setiap hari. Dengan langkah-langkah sederhana seperti menjaga kebersihan rambut, memilih produk yang tepat, dan rutin melakukan perawatan, rambutmu bisa tetap wangi, sehat, dan nyaman sepanjang hari.
Mulailah dengan mengganti shampo biasa ke Elumor Shampoo, dan rasakan sendiri perbedaannya. Rambut segar, percaya diri pun meningkat!

