Bagi wanita berhijab, rutinitas menutup kepala dengan kain bukan sekadar soal penampilan atau keyakinan, tetapi juga menyangkut kesehatan rambut yang sering kali terabaikan. Salah satu kebiasaan yang cukup umum dilakukan adalah mengenakan hijab dalam kondisi rambut yang masih basah atau lembap setelah keramas. Padahal, kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan rambut dan kulit kepala dalam jangka panjang.
Mengeringkan rambut sebelum memakai hijab bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga soal menjaga agar rambut tetap sehat, kuat, dan tidak berbau. Dalam artikel ini, kita akan membahas alasan mengapa rambut harus dikeringkan dengan benar sebelum berhijab, risiko yang bisa muncul jika kebiasaan ini diabaikan, serta tips mengeringkan rambut secara aman.
Rambut Basah dan Lingkungan Tertutup: Kombinasi Masalah
Rambut yang dalam kondisi basah menciptakan lingkungan yang lembap. Ketika rambut yang belum kering ditutup dengan hijab dalam waktu yang lama, udara yang seharusnya membantu mengeringkan rambut tidak bisa bersirkulasi dengan baik. Akibatnya, kelembapan terjebak di antara helaian rambut dan kulit kepala.
Kondisi ini ideal untuk perkembangan jamur dan bakteri yang dapat menimbulkan berbagai masalah kulit kepala, seperti gatal, ketombe, bahkan infeksi ringan. Tidak hanya itu, rambut juga menjadi lebih rapuh dan mudah rontok jika sering dalam kondisi lembap dan tertutup.
Risiko Kesehatan Rambut Jika Tidak Dikeringkan Sebelum Berhijab
1. Meningkatnya Risiko Ketombe
Kulit kepala yang lembap karena rambut belum kering dapat menyebabkan jamur Malassezia tumbuh lebih aktif. Jamur inilah yang sering menjadi penyebab utama ketombe. Ketombe tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga bisa menyebabkan rasa gatal yang mengganggu dan mengikis rasa percaya diri.
2. Rambut Mudah Lepek dan Berminyak
Kelembapan berlebih yang tidak menguap karena tertutup hijab bisa menyebabkan produksi minyak alami meningkat. Akibatnya, rambut akan cepat lepek dan terasa berat. Ini menjadi masalah umum bagi hijabers yang banyak beraktivitas di luar ruangan atau dalam cuaca panas.
3. Rambut Rapuh dan Mudah Patah
Rambut yang basah memiliki struktur yang lebih rentan. Ketika dalam kondisi ini rambut ditutup rapat, gesekan antara rambut dan kain hijab dapat menyebabkan kerusakan kutikula (lapisan pelindung rambut). Akibatnya, rambut menjadi lebih mudah patah dan bercabang.
4. Munculnya Bau Apek di Rambut
Salah satu efek samping yang paling sering dikeluhkan oleh hijabers adalah munculnya bau tidak sedap di rambut. Bau ini berasal dari pertumbuhan bakteri di lingkungan lembap yang tidak mendapatkan sirkulasi udara. Bau apek dapat bertahan meski rambut sudah dicuci bersih, dan tentu saja mengganggu rasa nyaman.
5. Meningkatnya Risiko Infeksi Kulit Kepala
Dalam kasus ekstrem, membiarkan rambut basah tertutup hijab secara terus-menerus bisa menyebabkan infeksi kulit kepala. Hal ini biasanya ditandai dengan munculnya rasa nyeri, kulit kepala kemerahan, hingga luka kecil akibat iritasi.
Cara Mengeringkan Rambut yang Tepat Sebelum Memakai Hijab
Mengeringkan rambut bukan hanya soal cepat atau lambat, tapi juga harus dilakukan dengan benar agar rambut tetap sehat. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:
1. Gunakan Handuk yang Menyerap Air dengan Baik
Pilih handuk berbahan microfiber atau katun lembut yang dapat menyerap air secara maksimal tanpa menggosok rambut terlalu keras. Cukup dengan menepuk-nepuk atau membungkus rambut selama beberapa menit, air berlebih sudah bisa terserap.
2. Hindari Menggosok Rambut Terlalu Kuat
Kebiasaan menggosok rambut dengan handuk setelah keramas dapat merusak lapisan pelindung rambut dan menyebabkan kerontokan. Perlakukan rambut dengan lembut, terutama saat masih dalam kondisi basah.
3. Keringkan Secara Alami Sebisa Mungkin
Mengeringkan rambut dengan cara alami adalah pilihan terbaik. Buka jendela atau berdiri di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik. Biarkan rambut kering dengan sendirinya selama 15–30 menit sebelum memakai hijab.
4. Gunakan Hair Dryer dengan Suhu Rendah
Jika kamu sedang terburu-buru dan perlu menggunakan hair dryer, pastikan mengatur alat tersebut pada suhu rendah atau mode “cool”. Suhu panas yang berlebihan justru bisa merusak batang rambut. Pegang hair dryer dengan jarak minimal 15 cm dari rambut.
5. Pastikan Rambut Benar-Benar Kering Sebelum Memakai Hijab
Sebelum menutup kepala dengan hijab, pastikan rambut tidak lagi terasa lembap, terutama di bagian akar. Periksa dengan menyentuh bagian dalam rambut, karena biasanya bagian ini yang paling lambat kering.
Tips Menjaga Kesehatan Rambut Bagi Wanita Berhijab
Selain mengeringkan rambut dengan benar, ada beberapa kebiasaan baik yang bisa kamu terapkan agar rambut tetap sehat meski tertutup hijab seharian.
-
Gunakan bahan hijab yang breathable, seperti katun atau voal, untuk membantu sirkulasi udara di kulit kepala.
-
Lepaskan hijab sesekali di rumah untuk memberikan rambut waktu “bernapas”.
-
Keramas secara teratur, tapi tidak berlebihan. Dua hingga tiga kali seminggu sudah cukup untuk menjaga kebersihan rambut tanpa membuatnya kering.
-
Gunakan produk perawatan rambut yang cocok untuk kulit kepala tertutup, seperti shampo lembut tanpa SLS atau kondisioner ringan.
Mengeringkan rambut sebelum memakai hijab bukanlah langkah yang bisa dianggap sepele. Kebiasaan sederhana ini memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan rambut dan kulit kepala. Rambut yang dibiarkan basah di bawah hijab berisiko lebih tinggi mengalami berbagai masalah seperti ketombe, bau apek, hingga kerontokan.
Dengan membiasakan diri untuk mengeringkan rambut dengan benar dan tidak terburu-buru saat bersiap, kamu bisa menjaga rambut tetap sehat, wangi, dan kuat sepanjang hari. Merawat rambut bukan hanya soal penampilan, tapi juga bentuk penghargaan terhadap diri sendiri.

