Kepala botak di usia muda sering jadi kekhawatiran banyak orang, baik pria maupun wanita. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan istilah alopecia. Setiap orang wajar mengalami kerontokan sekitar 100 helai rambut per hari, namun jika jumlahnya berlebihan, risiko kebotakan bisa meningkat. Karena itu, penting untuk memahami penyebab dan cara mencegahnya agar terhindar dari kepala botak di usia muda.
Jenis Kepala Botak
Kebotakan dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis di antaranya:
- Alopecia Areata: Kebotakan terjadi pada titik tertentu di kepala. Namun, kondisi ini bisa juga terjadi di area tubuh lainnya.
- Alopecia Totalis: Alopecia totalis merupakan jenis kerontokan rambut yang membuat semua rambut di kulit kepala hilang.
- Alopecia Universalis: Alopecia universalis merupakan kerontokan rambut yang kronis. Kamu akan mengalami kerontokan rambut pada semua rambut di tubuh.
Kebotakan Genetik
Faktor genetik bisa menjadi faktor pemicu kebotakan. Ketika salah satu anggota keluarga mengalami kebotakan, maka anggota keluarga lain otomatis memiliki resiko kebotakan. Meski demikian, kebotakan bukanlah penyakit. Namun, kondisi alami yang disebabkan oleh kromosom.
Kebotakan genetik ditandai dengan menipisnya rambut dari batas rambut pada dahi. Selain itu, kebotakan genetik bisa terjadi sejak usia remaja dan bertahap seiring bertambahnya usia.
Penyebab Kepala Botak di Usia Muda
Kepala botak di usia muda bisa saja terjadi sebab faktor genetik. Kondisi ini sering dialami oleh laki-laki daripada perempuan. Kebotakan di usia dini tentu membuat orang yang mengalami merasa tidak nyaman. Berikut adalah beberapa penyebab terjadinya kebotakan di usia muda:
Hormon
Perubahan hormon dapat menyebabkan rambut rontok. Apabila kerontokan terjadi secara terus menerus maka dapat menyebabkan kebotakan. Perubahan hormon umumnya terjadi karena kehamilan, persalinan, menopause atau masalah tiroid.
Pada remaja perempuan, perubahan hormonal terjadi karena sindrom ovarium polikistik. Kondisi ini menyebabkan menstruasi tidak teratur, kerontokan rambut, serta berat badan berlebih.
Pada remaja pria, terjadi karena hormon dihydrotestosterone mengikat testosterone di folikel rambut sehingga berujung pada kebotakan.
Penggunaan Obat
Rambut rontok mungkin terjadi sebab efek samping dari obat yang dikonsumsi. Kandungan obat pemicu rambut rontok didapati pada obat kanker, arthritis, gangguan jantung, depresi, hipertensi dan asam urat.
Terapi Radiasi atau Kemoterapi
Terapi radiasi kepala dapat menyebabkan kerontokan rambut. Contohnya adalah terapi radiasi untuk kanker atau yang umum disebut dengan kemoterapi.
Kekurangan Nutrisi
Kurang konsumsi nutrisi juga dapat menyebabkan kebotakan. Nutrisi tepenuhi dengan baik membantu pertumbuhan dan kekuatan rambut. Sebaliknya, jika tubuh kekurangan nutrisi, maka rambut tidak akan ternutrisi dengan baik.
Cara Menghindari Kepala Botak di Usia Muda
Kebotakan umumnya disebabkan oleh faktor genetik. Namun, masih terdapat beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan. Di antaranya:
Menyisir Rambut dengan Lembut
Menyisir rambut dengan kasar bisa menyebabkan rambut rontok. Hal ini juga memicu kebotakan. Pastikan selalu menyisir rambut dengan lembut. Gunakan sisir bergigi jarang untuk mencegah kerusakan. Selain itu, alat catok juga dapat merusak rambut dan menyebabkan rambut kering akibat suhu tinggi.
Berhenti Merokok
Beberapa ahli mengatakan, perokok aktif dapat memicu kerontokan rambut.
Minum Suplemen
Konsumsi suplemen atau vitamin dapat menjadi pilihan alternatif mencegah kebotakan dini. Suplemen yang bisa membantu mencegah kerontokan rambut meliputi:
- Selenium
- Vitamin B
- Seng
- Vitamin D
- Zat Besi
- Vitamin A
- Vitamin C
- Vitamin E
Sebelum memutuskan mengonsumsi suplemen, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui efek samping yang ditimbulkan.
Rawat Rambut dengan Bahan Alami
Selain dengan vitamin serta suplemen, kamu juga bisa menggunakan produk dari alam guna mencegah kepala botak. Lidah buaya dan biji kemiri dipercaya dapat merangsang pertumbuhan rambut baru.
Langkah Pengobatan Kebotakan
Apabila kamu sudah terlanjur ada pada fase ini, jangan berkecil hati terlebih dahulu. Jika langkah pencegahan tidak membuahkan hasil kamu bisa melakukan cara berikut:
Konsumsi Obat Perangsang Pertumbuhan Rambut
Beberapa obat dapat digunakan untuk mengobati kepala botak dan merangsang pertumbuhan rambut, seperti minoxidil, spironolactone atau dutasteride. Namun, perhatikan rutinitas konsumsi sebab penggunaan dalam jangka panjang ajan berdampak buruk bagi tubuh. Akan lebih baik dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Transplantasi Rambut
Cara ini adalah alternatif singkat cukup populer, transplantasi dilakukan dengan menanam rambut baru pada kulit kepala botak. Transplantasi rambut terbukti efektif dilakukan untuk mengatasi kebotakan, namun metode ini membutuhkan biaya tidak sedikit.
Terapi Laser
Alternatif terakhir yang bisa di coba adalah terapi laser. Prosedur ini diklaim dapat membantu mengobati kebotakan dengan efektif. Pasalnya, terapi laser bisa meningkatkan aliran darah di kulit kepala yang merangsang pertumbuhan rambut. Namun, ahli mengatakan bahwa terapi ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Rawat Mahkotamu bersama Elumor Bubblegum Shampo
Sebagaimana kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Sebelum kamu mengalami kerontokan parah yang mengkhawatirkan, ada baiknya kamu mulai merawat mahkotamu.
Mulai memperhatikan asupan nutrisi, menjaga tingkat stress dan tentu saja rutin melakukan hair care. Elumor Bubble Gum Shampoo adalah sampo yang pas buat menjaga kesehatan rambutmu sehari-hari.
Dengan kandungan Non-SLS yang artinya 0% alkohol, Elumor sangat aman bagi kulit kepala dan rambutmu. Formula dari alam seperti ekstrak kemiri bisa memperkuat rambut, serta membuat rambutmu lebih bercahaya.

