Infeksi jamur ketiak sering kali dianggap sepele, padahal kondisi ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, mulai dari gatal, bau tidak sedap, hingga perih dan peradangan pada kulit. Karena area ketiak merupakan bagian tubuh yang lembab dan tertutup, jamur mudah berkembang di sana, terutama ketika keringat, minyak, dan sel kulit mati menumpuk.
Masalah ini bisa dialami siapa saja, baik pria maupun wanita, terutama yang sering beraktivitas fisik atau tinggal di daerah dengan iklim panas dan lembap. Selain menurunkan rasa percaya diri, infeksi jamur yang tidak segera ditangani juga bisa menyebar ke area kulit sekitarnya.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tandanya sejak dini agar bisa segera diatasi dengan benar.
Gejala Infeksi Jamur Ketiak
Infeksi jamur ketiak memiliki gejala yang cukup khas, namun sering kali disalahartikan sebagai iritasi biasa. Berikut beberapa tanda yang perlu diperhatikan secara lebih detail:
Gatal dan Sensasi Terbakar yang Mengganggu
Rasa gatal menjadi gejala paling umum dan biasanya muncul terus-menerus. Kadang disertai rasa panas atau perih seperti terbakar, terutama ketika berkeringat.
Ruam Berwarna Merah atau Cokelat Kemerahan
Jamur menyebabkan peradangan pada kulit sehingga muncul ruam yang berwarna merah, kecoklatan, atau bahkan keunguan. Pada kulit yang lebih gelap, warnanya bisa tampak lebih pekat.
Tepi Ruam yang Jelas dan Bersisik
Berbeda dari iritasi biasa, infeksi jamur memiliki tepi ruam yang lebih tegas dan bersisik halus. Bagian tengah ruam kadang tampak lebih terang dibanding tepinya.
Munculnya Lapisan Putih atau Lendir Tipis
Pada beberapa kasus, jamur meninggalkan lapisan putih seperti serpihan kulit mati atau lendir tipis akibat kelembaban berlebih. Ini sering disertai bau tidak sedap.
Kulit Mengelupas dan Terasa Lembab Berlebihan
Kulit di area ketiak bisa mengelupas halus atau terasa licin akibat produksi keringat yang meningkat dan aktivitas jamur yang tinggi.
Bau Badan yang Tidak Biasa
Infeksi jamur dapat memperparah bau badan karena interaksi antara jamur, bakteri, dan keringat. Bau yang muncul biasanya lebih kuat meskipun sudah mandi atau memakai deodoran.
Jika gejala ini tidak segera diobati, infeksi dapat menyebar ke lipatan tubuh lainnya seperti leher, bawah payudara, atau selangkangan.
Penyebab Infeksi Jamur Ketiak
Jamur penyebab infeksi biasanya berasal dari spesies Candida atau Dermatophyte. Keduanya memang hidup secara alami di kulit manusia, namun bisa berkembang berlebihan karena faktor tertentu, seperti:
- Keringat Berlebih dan Kurang Ventilasi
Aktivitas fisik tinggi atau cuaca panas menyebabkan keringat menumpuk di ketiak, menciptakan kondisi lembab yang ideal bagi jamur. - Kebersihan Diri yang Kurang Terjaga
Tidak mandi setelah beraktivitas atau jarang mengganti pakaian bisa meningkatkan risiko pertumbuhan jamur. - Pemakaian Deodoran atau Antiperspiran yang Menyumbat Pori-pori
Produk yang terlalu kuat bisa mengiritasi kulit dan menghambat sirkulasi udara, memicu pertumbuhan jamur. - Sistem Kekebalan Tubuh Lemah
Orang dengan daya tahan tubuh rendah, misalnya penderita diabetes, lebih rentan terhadap infeksi jamur. - Pemakaian Antibiotik Jangka Panjang
Antibiotik dapat mengganggu keseimbangan mikroba alami kulit, membuat jamur lebih mudah berkembang.
Pengobatan Infeksi Jamur Ketiak
Jika mengalami infeksi jamur ketiak, lakukan langkah berikut untuk membantu pemulihan dan mencegah infeksi meluas:
- Gunakan Krim atau Salep Antijamur
Pilih produk yang mengandung clotrimazole, ketoconazole, atau miconazole. Oleskan secara rutin sesuai anjuran dokter. - Jaga Area Tetap Kering dan Bersih
Keringkan ketiak dengan lembut setiap habis mandi. Hindari pakaian ketat yang bisa menahan panas dan keringat. - Gunakan Pakaian dari Bahan Katun
Katun memungkinkan sirkulasi udara yang baik, membantu menjaga kelembapan kulit agar tidak berlebihan. - Hindari Menggaruk Area yang Terinfeksi
Menggaruk hanya akan memperluas area infeksi dan memperparah iritasi kulit. - Gunakan Produk Perawatan Ketiak yang Lembut dan Higienis
Pilih deodoran yang tidak hanya mencegah bau, tapi juga membantu menjaga kebersihan kulit agar jamur tidak mudah tumbuh kembali.
Rawat Ketiak agar Tetap Sehat dan Bebas Infeksi
Infeksi jamur ketiak bisa dihindari dengan menjaga kebersihan, memilih produk perawatan yang tepat, dan memastikan area ketiak selalu kering. Jangan abaikan gejala awal seperti gatal dan ruam agar infeksi tidak semakin parah.
Sebagai solusi perawatan harian, Elumor Brightening Deodorant Antiperspirant dapat membantu menjaga area ketiak tetap higienis dan cerah.
Mengandung 4% Niacinamide dan Cybright yang membantu mencerahkan kulit kusam serta menyamarkan hiperpigmentasi, dan antibacterial active yang mampu mengeliminasi 99,9% bakteri penyebab bau badan hanya dalam 30 detik setelah disemprotkan.
Dengan perlindungan ganda dan formula lembut, kulit ketiakmu akan tetap bersih, segar, dan bebas infeksi setiap hari.

