Loading..

Apa itu Waxing? Kenali Manfaat, Proses, dan Perawatannya

Apa Itu Waxing? Kenali Manfaat, Proses, dan Perawatannya
0

Pertanyaan seperti apa itu waxing sering muncul ketika seseorang mulai mencari metode perawatan tubuh yang lebih tahan lama dibanding mencukur. Waxing adalah salah satu metode penghilangan bulu tubuh yang populer karena hasilnya bisa bertahan lebih lama dan memberikan kulit yang lebih halus. Namun, sebelum mencobanya, penting untuk memahami bagaimana proses waxing bekerja, apa saja kelebihan dan kekurangannya, serta bagaimana merawat kulit setelahnya.

Apa Itu Waxing?

Waxing adalah proses mengangkat bulu dari akar menggunakan bahan lilin khusus yang dioleskan ke kulit, lalu ditarik dengan cepat untuk mencabut bulu secara menyeluruh. Bulu yang tercabut dari akar akan membutuhkan waktu lebih lama untuk tumbuh kembali, biasanya antara 3 hingga 6 minggu, tergantung pada siklus pertumbuhan rambut masing-masing orang.

Terdapat dua jenis waxing yang umum digunakan, yaitu:

  • Soft wax: Dioleskan tipis-tipis ke kulit lalu ditarik menggunakan kain atau kertas khusus.
  • Hard wax: Mengering sendiri setelah dioleskan, lalu ditarik tanpa bantuan kain.

Keduanya bisa digunakan untuk berbagai area tubuh seperti kaki, tangan, wajah, ketiak, hingga area bikini.

Manfaat Waxing Dibanding Metode Lain

Banyak orang memilih waxing karena hasilnya lebih tahan lama dibanding mencukur. Berikut beberapa manfaat waxing:

  • Mengangkat bulu hingga ke akarnya, membuat kulit terasa lebih halus dan bebas bulu lebih lama.
  • Membuat bulu tumbuh lebih halus dan tipis seiring waktu, karena akar rambut jadi lebih lemah.
  • Mengangkat sel kulit mati saat proses pencabutan bulu, sehingga kulit terasa lebih bersih dan segar.
  • Mengurangi risiko luka atau iritasi seperti yang sering terjadi saat mencukur.

Namun, proses waxing bisa terasa sakit, terutama bagi pemula atau untuk area tubuh yang sensitif.

Apa yang Harus Dipersiapkan Sebelum Waxing?

Sebelum melakukan waxing, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar prosesnya berjalan lebih nyaman dan hasilnya maksimal:

  • Pastikan panjang bulu minimal sekitar 0,5 cm agar lilin bisa mencengkeram dengan baik.
  • Hindari waxing saat kulit sedang iritasi, luka, atau terbakar sinar matahari.
  • Jika memiliki kulit sensitif, disarankan untuk melakukan tes kecil terlebih dahulu untuk melihat reaksi kulit terhadap lilin.
  • Sebaiknya lakukan eksfoliasi ringan 1–2 hari sebelum waxing agar kulit lebih bersih dari sel kulit mati.

Perawatan Setelah Waxing

Setelah waxing, kulit cenderung menjadi lebih sensitif dan memerah. Untuk itu, penting melakukan perawatan berikut:

  • Hindari mandi air panas atau sauna selama 24 jam setelah waxing.
  • Gunakan pelembap ringan atau gel berbahan dasar aloe vera untuk menenangkan kulit.
  • Jangan menggaruk atau menggosok area yang telah di-wax.
  • Hindari penggunaan deodoran atau produk berbahan kimia keras di area yang baru di-wax, terutama untuk ketiak.

Rawat Ketiak Setelah Waxing dengan Elumor

Apa itu waxing bukan sekadar soal penghilangan bulu, tetapi juga tentang memilih metode perawatan tubuh yang tepat sesuai kebutuhan dan kenyamanan. Waxing bisa menjadi pilihan efektif bagi kamu yang menginginkan kulit lebih halus dalam waktu lama, sekaligus mengurangi frekuensi penghilangan bulu.

Untuk merawat area sensitif setelah waxing, kamu bisa menggunakan produk yang bersifat menenangkan dan higienis seperti Elumor Deodorant Antiperspirant 100ml Natural Deodorant Spray. Mengandung 4% Niacinamide dan Cybright, Elumor membantu mencerahkan kulit kusam dan menyamarkan hiperpigmentasi, sekaligus menjaga area ketiak tetap segar dan bebas bau. Dengan Antibacterial active yang mampu mengeliminasi 99,9% bakteri dalam 30 detik, Elumor cocok digunakan setelah waxing untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan kulit.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *