Memakai deodoran adakalanya bikin semakin segar dan bebas dari bau tidak sedap, namun bagaimana jika sebaliknya? Bukannya segar namun rasa gatal tak tertahankan yang menyerang, pasti sangat mengganggu bukan? Ketiak gatal tak tertahankan setelah memakai deodoran itu merupakan reaksi alami tubuh terhadap bahan-bahan tertentu.
Nah, bilamana yang muncul justru rasa gatal bisa jadi kamu tubuh kamu menolak bahan kandungan dari deodoran tersebut. Tapi jangan berkecil dahulu, jika kamu tengah mengalami permasalahan ini, yuk simak penjelasan berikut lebih lanjut!
Mengapa Deodoran Bisa Bikin Ketiak Gatal?
Kulit merupakan organ tubuh yang paling sensitif terhadap sentuhan. Ketika kulit bereaksi negatif terhadap suatu produk seperti gatal atau ruam, kondisi ini umumnya disebut dengan dermatitis kontak di dalam dunia medis. Sederhananya, kulit sedang memberikan alarm peringatan sebab bersentuhan dengan bahan yang dianggap asing atau membuat iritasi.
Deodoran mengandung berbagai bahan aktif untuk menahan keringat dan mengurangi bau badan. Namun, pada beberapa orang, bahan tertentu dapat menjadi pemicu alergi atau iritasi muncul. Adapun beberapa pemicunya meliputi:
Alkohol
Banyak deodoran menggunakan alkohol sebagai zat antibakteri dan untuk mempercepat pengeringan. Sayangnya, alkohol bisa sangat mengeringkan kulit, menyebabkan iritasi serta menjadi penyebab ketiak gatal.
Pewangi (Fragrance)
Aroma wangi yang menyegarkan seringkali berasal dari campuran bahan kimia yang kompleks. Bagi pemilik kulit sensitif, pewangi adalah salah satu pemicu iritasi yang paling umum.
Garam Aluminium
Bahan ini biasanya ditemukan pada antiperspirant dan berfungsi untuk menyumbat kelenjar keringat. Pada sebagian orang, bahan ini bisa memicu reaksi kulit ketiak iritasi.
Pengawet
Bahan seperti paraben digunakan untuk membuat produk lebih awet, namun bisa menjadi pemicu reaksi alergi pada kulit yang sensitif.
Tanda-Tanda Alergi Deodoran
Reaksi setiap orang terhadap deodoran bisa berbeda, tapi umumnya, masalah ketiak gatal akibat deodoran akan disertai dengan beberapa gejala lain. Supaya tidak salah mengira, berikut beberapa tanda khas alergi deodoran yang perlu kamu ketahui:
- Ruam kemerahan di area ketiak.
- Kulit terasa perih, panas, atau seperti terbakar.
- Kulit ketiak menjadi kering, kasar, dan bersisik.
- Pada kasus yang lebih parah, bisa muncul benjolan kecil atau bengkak.
Jika kamu mengalami gejala-gejala ini setelah mencoba produk deodoran baru, kemungkinan besar kulitmu memang tidak cocok dengan produk tersebut.
Cara Alami Yang Bisa Kamu Coba
Hentikan Pemakaian Produk Pemicu Alergi
Jika muncul gatal, segera berhenti menggunakan produk yang dicurigai. Ini langkah pertama agar iritasi tidak semakin parah.
Bersihkan Area Ketiak dengan Lembut
Bilas ketiakmu dengan air sejuk yang mengalir menggunakan sabun yang sangat lembut (misalnya sabun bayi) tanpa pewangi. Keringkan dengan cara menepuk-nepuk pelan menggunakan handuk bersih, jangan digosok.
Beri Kompres Dingin
Untuk meredakan rasa gatal dan kemerahan dengan cepat, kompres area ketiak menggunakan kain bersih yang sudah dibasahi air dingin selama 10-15 menit.
Tahan Diri untuk Tidak Menggaruk
Meskipun rasanya sulit, usahakan untuk tidak menggaruk area yang gatal. Menggaruk hanya akan memperparah iritasi, bahkan bisa menyebabkan luka dan infeksi.
Hindari Pakaian Ketat
Kenakan pakaian yang longgar dengan bahan yang menyerap keringat seperti katun. Hindari pakaian ketat yang bisa menambah gesekan dan membuat area ketiak makin lembap.
Oleskan Aloe Vera atau Minyak Kelapa
Bahan alami ini membantu melembabkan kulit sekaligus meredakan sensasi gatal. Cocok untuk kulit sensitif karena sifatnya menenangkan.
Tips Memilih Deodoran Aman untuk Kulit Sensitif
Supaya kulit ketiak bebas dari iritasi, akan lebih baik jika kamu lebih selektif lagi dalam memilih produk deodoran. Kamu bisa coba menerapkan hal-hal di bawah ini:
- Pilih deodoran bebas alkohol agar kulit tidak mudah kering.
- Gunakan produk dengan bahan alami dan minim kandungan kimia keras.
- Hindari deodoran dengan pewangi terlalu kuat.
- Cek label “hypoallergenic” untuk memastikan produk lebih ramah bagi kulit sensitif
Kapan Kamu Harus ke Dokter?
Jika ketiak gatal tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, segeralah konsultasikan ke dokter kulit. Terutama bila muncul gejala-gejala seperti:
- Ruam menyebar ke area lain.
- Luka terbuka atau bernanah.
- Gatal sangat mengganggu aktivitas harian.
Dokter biasanya akan memberikan krim anti alergi atau obat khusus untuk meredakan reaksi kulit.
Lindungi Kulit Ketiakmu Sekarang!
Mengalami ketiak gatal akibat produk yang salah memang menyebalkan, tapi ini bisa menjadi pelajaran berharga untuk lebih mengenal kondisi kulitmu. Ke depannya, selalu perhatikan daftar bahan pada kemasan produk ya. Memilih deodoran untuk kulit sensitif adalah langkah bijak untuk mencegah masalah ini datang kembali.
Jika kamu sedang dilema dalam memilih deodoran yang aman bagi kulitmu, Elumor Brightening Deodorant Antiperspirant adalah sebuah jawaban bagi permasalahanmu. Alasannya Karena produk ini diformulasikan dengan 0% Alkohol, jadi bisa meminimalkan risiko iritasi dan ramah bagi kulit sensitif.
Elumor Brightening Deodorant Antiperspirant memiliki kandungan Antibacterial active yang bekerja cepat mengeliminasi 99,9% bakteri penyebab bau badan hanya dalam 30 detik setelah disemprotkan. Jadi, kamu bisa tetap percaya diri tanpa khawatir ketiak terasa gatal lagi.
Author Rosa A.
