Loading..

Mitos dan Fakta Seputar Bau Badan Ketiak

Mitos dan Fakta Seputar Bau Badan Ketiak yang Perlu Tahu
0

Bicara soal bau badan memang kerap jadi topik sensitif dan tidak nyaman. Siapapun pasti enggan memiliki bau badan yang tidak sedap. Terdapat banyak spekulasi bahwa penyebab bau badan dapat berasal dari makanan atau minuman yang kita konsumsi sehari-hari. 

Di sisi lain, keringat berlebih masih menjadi kandidat terpilih dalam diskursus penyebab bau badan.

Kebanyakan orang mencoba menutupinya dengan parfum atau deodoran, namun tidak sedikit juga yang terjebak dalam misinformasi soal penyebab maupun cara mengatasinya. Padahal, dengan memahami fakta yang sebenarnya, kita bisa menemukan solusi jauh lebih efektif.

Yuk, temukan jawaban dari semua mitos seputar bau badan ketiak yang kerap tersebar di masyarakat!

Darimana Asal Bau Badan?

Sebelum mempercayai mitos dan fakta, penting untuk memahami dasar pengetahuannya. Fakta paling dasar adalah keringat tidak berbau sama sekali! Iya, kamu tidak salah baca. Tubuh memiliki dua jenis kelenjar keringat, yaitu ekrin dan apokrin.

Keringat dari kelenjar apokrin yang terdapat di area ketiak kaya akan protein dan lemak. Nah, penyebab bau tidak sedap yang sebenarnya adalah ketika bakteri alami di permukaan kulit tengah aktif mengonsumsi protein dan lemak ini, kemudian menghasilkan produk sampingan beraroma tidak sedap.

Jadi, musuh utamanya bukanlah keringat, melainkan bakteri.

Mitos dan Fakta Seputar Bau Ketiak yang Perlu Kamu Tahu

Kemunculan bau badan acapkali membuat kita parno dan kurang percaya diri. Bahkan, tidak sedikit orang yang rela merogoh kocek besar untuk membeli aneka wewangian yang dapat menghilangkan maupun menyamarkan aromanya.

Di antara sekian banyaknya mitos mengenai bau badan, berikut adalah beberapa mitos populer yang perlu kamu ketahui.

Keringat Bukan Satu-Satunya Penyebab Bau Badan

Pernahkah kamu menjumpai orang yang tidak sedang berkeringat tapi memiliki bau badan? Atau justru kamu saat ini sedang mengalami kondisi seperti ini? Seringkali keringat dianggap sebagai penyebab bau  yang paling utama.

Padahal, sejumlah orang yang tidak sedang berkeringat juga bisa mengalami bau badan.

Aroma kurang sedap pada badan bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari hormon, efek samping obat, sedang mengalami stres, dan penyebab lainnya.

Pola Makan Bisa Mempengaruhi Bau Badan

Bukan cuma mempengaruhi kesehatan, makanan yang kita konsumsi sehari-hari ternyata turut andil dalam menentukan aroma tubuh.

Cermati sejumlah makanan pemicu munculnya aroma kurang sedap pada badan di bawah ini. Siapa tahu di antara makanan yang disebutkan ini ada makanan favoritmu:

Daging Merah

Apapun jenis dagingnya – baik itu daging sapi, kambing, maupun babi – kalaupun dagingnya merupakan daging merah, jika dikonsumsi bisa menimbulkan bau badan. Hal ini terjadi karena daging merah termasuk jenis makanan yang sulit dicerna sehingga menyisakan residu.

Alkohol

Saat minuman alkohol yang kamu konsumsi diserap oleh tubuh, maka tubuh akan mencernanya menjadi asam asetik yang akan dilepaskan melalui pori-pori. Semakin banyak kamu mengonsumsi minuman beralkohol, semakin kuat pula bau badanmu sekalipun kamu sudah mandi sebersih mungkin

Makanan Pedas

sebagai masyarakat Indonesia kita sangat terbiasa menyantap makanan pedas. Namun tahukah kamu bahwa makanan pedas merupakan salah satu penyebab timbulnya aroma tidak sedap pada tubuh?

 

Hal ini disebabkan karena makanan pedas akan melepaskan gas-gas belerang saat dicerna oleh tubuh. Gas yang dilepaskan melalui keringat yang keluar dari pori-pori akan langsung menyatu dengan bakteri. Akibatnya, keringat orang yang menyukai makanan pedas jadi berbau tak sedap.

Hanya Aktivitas Berat Yang Menyebabkan Bau Badan?

Faktanya bau badan tidak hanya menyerang mereka yang sering beraktivitas fisik. Bahkan orang dengan gaya hidup santai bisa mengalaminya, terutama jika jarang menjaga kebersihan tubuh atau punya kondisi kulit tertentu. Jadi, bukan soal seberapa aktif seseorang, melainkan bagaimana ia merawat diri sehari-hari.

Orang yang memperhatikan kebersihan tubuh biasanya lebih jarang mengalami masalah bau badan dibanding yang abai pada rutinitas dasar ini.

Tips Mengurangi Bau Badan

Mengurangi bau badan ketiak sebenarnya bisa dilakukan dengan langkah sederhana sehari-hari. Kunci utamanya adalah menjaga kebersihan, memilih produk perawatan ketiak yang tepat, serta memperhatikan gaya hidup.

Rutin Mandi

Bagi kamu yang terbiasa hidup di negara tropis, mandi minimal dua kali sehari membantu membersihkan keringat dan bakteri penyebab bau. Gunakan sabun antibakteri agar hasil lebih optimal.

Gunakan Deodoran atau Antiperspirant

Deodoran membantu mengurangi bau, sementara antiperspirant bekerja menahan produksi keringat. Pilih yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu.

Pilih Pakaian Berbahan Katun

Bahan katun atau linen membuat kulit lebih lega dan meminimalkan penumpukan keringat di ketiak.

Perhatikan Pola Makan

Beberapa makanan seperti bawang atau makanan pedas bisa memicu bau tubuh lebih kuat. Mengurangi konsumsi bisa membantu menjaga kesegaran.

Bebaskan Diri dari Jerat Bau Badan Mengganggu

Setelah memahami mitos seputar bau badan yang sering membuat salah paham. Mulai dari anggapan bahwa keringat adalah penyebab utamanya, hingga hanya aktivitas berat satu-satunya pangkal permasalahannya. Faktanya, pola makan, kebersihan, serta kondisi kulit berperan besar dalam terbentuknya bau.

Meskipun menjaga kebersihan tubuh bukan satu-satunya solusi mencegah bau badan, tapi tetap saja kamu dianjurkan untuk senantiasa membersihkan tubuh. Jangan lupa untuk turut memakai deodorant sebagai langkah paling utama mencegah bau tidak sedap. Kamu bisa coba Elumor Brightening Deodorant Antiperspirant sebagai teman perawatan ketiak sehari-harimu.

Produk ini bukan sekadar deodorant biasa, tapi gabungan keduanya! Formulanya bekerja ganda: sebagai antiperspirant untuk mengontrol keringat berlebih dan sebagai deodoran untuk melawan bakteri penyebab bau.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *