Kulit sebagai organ terbesar dalam tubuh sekaligus sebagai pelindung badan tentu saja rentan mengalami berbagai permasalahan. Mengingat kulit adalah organ terluar tubuh otomatis kulit berhadapan langsung dengan objek-objek dari luar. Nah, paparan dari luar tersebut rentan membuat iritasi kulit.
Kondisi ini bisa muncul tiba-tiba, terasa perih, gatal, atau bahkan membuat area kulit jadi ruam kemerahan. Tidak hanya mengganggu penampilan, iritasi yang dibiarkan juga dapat memperburuk kesehatan kulit.
Oleh karenanya, penting untuk mengetahui pertolongan pertama ketika mengalami masalah ini supaya dapat segera teratasi. Jika saat ini kamu sedang mengalami kondisi serupa, maka penjelasan di bawah ini sangat dianjurkan untuk kamu pahami.
Kenali Terlebih Dahulu Gejala Umum Iritasi Kulit
Jangan anggap sepele iritasi kulit. Sebelum mengambil tindakan, pastikan yang kamu alami benar-benar gejala iritasi. Meskipun gejala yang ditunjukkan bervariasi, terdapat tanda umum yang mudah untuk dikenali. Dengan mengetahui gejalanya, maka dapat membantu memberikan penanganan sesuai.
Beberapa gejala iritasi kulit paling sering muncul antara lain:
- Kemerahan pada area tertentu.
- Rasa gatal atau perih.
- Kulit kering dan bersisik.
- Timbul bintik kecil atau ruam.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, kondisi ini tetap perlu mendapat penanganan dengan cepat supaya tidak semakin parah.
Penyebab Umum Terjadinya Iritasi Kulit
Iritasi kulit bisa muncul karena berbagai faktor, baik dari luar maupun dari dalam tubuh. Mengetahui penyebabnya akan membantu kamu mengambil langkah pencegahan tepat. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
Produk Perawatan Tubuh
Sabun, lotion, parfum, atau deodoran seringkali mengandung bahan kimia seperti alkohol, pewangi sintetis, atau paraben. Zat ini bisa mengikis kelembapan alami kulit, sehingga lapisan pelindungnya melemah. Akibatnya, kulit jadi kering, mudah merah, bahkan terasa perih.
Reaksi Alergi Kulit
Kulit sensitif biasanya lebih rentan terhadap reaksi alergi. Pemicu bisa berupa debu, serbuk bunga, lateks, hingga bahan pewarna pakaian. Kontak singkat saja dapat menimbulkan bintik merah, rasa gatal, atau ruam menyebar.
Faktor Lingkungan
Kondisi cuaca ekstrem, seperti udara panas menyengat atau dingin menusuk, juga bisa mempengaruhi kesehatan kulit. Udara kering membuat kulit kehilangan kelembaban lebih cepat, sehingga muncul gejala kulit kering kemerahan dan pecah-pecah.
Gesekan dan Tekanan
Aktivitas harian juga bisa memicu iritasi, terutama bila kamu sering memakai pakaian ketat atau sepatu yang tidak nyaman. Gesekan berulang menyebabkan peradangan kulit, rasa terbakar, hingga munculnya luka kecil.
Stres dan Pola Hidup
Mungkin jarang disadari, tapi stres, pola makan kurang sehat, atau kurang tidur juga dapat memicu kulit lebih sensitif. Kondisi tubuh tidak seimbang membuat kulit lebih rentan terhadap peradangan maupun alergi.
Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan
Ketika gejala di atas muncul ada baiknya untuk segera melakukan beberapa tahapan sederhana ini sebagai pertolongan pertama pada kulit yang efektif.
Segera Jauhkan dari Pemicu
Langkah pertama adalah mengidentifikasi serta menjauhkan diri dari penyebab iritasi kulit. Jika kamu curiga iritasi disebabkan oleh gelang baru, segera lepaskan. Jika muncul setelah menggunakan deterjen baru maka ganti pakaianmu. Menghentikan paparan adalah kunci untuk mencegah reaksi agak tidak berlanjut.
Bersihkan Area dengan Lembut
Bilas area kulit iritasi menggunakan air bersih mengalir. Hindari menggunakan air panas karena dapat memperburuk peradangan. Gunakan sabun berbahan lembut, bebas pewangi, dan hipoalergenik. Keringkan dengan perlahan menggunakan handuk bersih.
Berikan Kompres Dingin
Untuk meredakan kulit merah dan gatal serta sensasi terbakar, kamu bisa mengompres bagian iritasi. Bungkus beberapa es batu dengan kain bersih yang telah direndam air dingin. Tempelkan kompres pada area iritasi selama 10-15 menit. Ulangi beberapa kali dalam sehari jika diperlukan. Suhu dingin membantu menyempitkan pembuluh darah sehingga mengurangi kemerahan dan gatal.
Hindari Menggaruk Area Iritasi Kulit
Walaupun gatal sudah tidak tertahankan, alangkah baiknya hindari menggaruk area kulit yang sedang iritasi. Menggaruk area yang gatal memang terasa melegakan sesaat, namun justru akan merusak lapisan kulit lebih parah. Luka akibat garukan bisa membuka jalan bagi bakteri untuk masuk, menyebabkan infeksi sekunder yang lebih serius.
Kapan Harus Pergi ke Dokter?
Tidak semua iritasi kulit bisa diatasi hanya dengan perawatan rumah. Jika gejala semakin parah, seperti muncul luka bernanah, gatal semakin menyebar luas, atau iritasi berlangsung lebih dari satu minggu, segera konsultasikan dengan dokter.Penanganan medis diperlukan agar kondisi tidak semakin serius.
Kulit Sehat, Aktivitas Lebih Nyaman!
Menangani iritasi kulit memang membutuhkan ketelatenan sedikit ekstra, tapi dengan langkah sederhana kamu bisa mencegahnya agar tidak semakin parah. Nah, bila gejala sudah mereda, penting menjaga kelembapan kulit setiap hari supaya permasalahan serupa tidak datang kembali.
Salah satu langkah yang bisa kamu coba adalah memakai pelembab berkualitas. Misalnya, Elumor Body Lotion Cherry Blossom Bright Power yang terasa ringan, cepat menyerap, serta menutrisi kulit dengan lembut. Keharuman cherry blossom-nya turut memberi sensasi segar, sekaligus menjaga kulit tetap lembab dan sehat. Cocok sebagai daily bodycare, terutama bagi kamu yang aktif beraktivitas.

