Pernah merasakan ada benjolan kecil atau rasa nyeri di bawah ketiak? Hal ini bisa jadi berkaitan dengan kelenjar di ketiak. Meskipun sering dianggap sepele, perubahan pada kelenjar ini bisa menjadi sinyal dari kondisi tubuh yang sedang tidak seimbang.
Ketiak memang termasuk area tubuh yang sensitif, karena disana terdapat berbagai jenis kelenjar yang memiliki fungsi penting, terutama dalam sistem kekebalan tubuh dan pengaturan suhu.
Fungsi Kelenjar di Ketiak
Ketiak memiliki dua jenis kelenjar utama:
- Kelenjar keringat (apokrin dan ekrin)
Kelenjar ini bertugas mengatur suhu tubuh melalui pengeluaran keringat. Kelenjar apokrin aktif saat pubertas dan berperan dalam produksi keringat yang bisa memicu bau badan ketika bercampur dengan bakteri. - Kelenjar getah bening (limfa)
Merupakan bagian dari sistem imun yang membantu menyaring racun, virus, dan bakteri. Kelenjar ini juga berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap infeksi.
Keduanya bekerja sama dalam menjaga keseimbangan tubuh dan mencegah masuknya ancaman dari luar.
Apa yang Terjadi Saat Kelenjar di Ketiak Membesar?
Pembesaran kelenjar di area ketiak bisa terasa seperti benjolan kecil yang lunak, keras, atau bahkan nyeri saat disentuh. Gejala ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari reaksi tubuh terhadap infeksi ringan hingga kondisi medis yang lebih serius.
Beberapa penyebab umum membesarnya kelenjar antara lain:
- Infeksi virus atau bakteri seperti flu, radang tenggorokan, atau infeksi kulit.
- Reaksi terhadap pencukuran atau iritasi kulit akibat produk tertentu.
- Gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti lupus atau rheumatoid arthritis.
- Pertumbuhan jinak seperti lipoma atau kista.
- Penyakit yang lebih serius, meski jarang, seperti limfoma atau kanker payudara, yang juga bisa menimbulkan pembesaran kelenjar di sekitar ketiak.
Tanda-Tanda yang Perlu Diwaspadai
Tidak semua pembesaran kelenjar bersifat berbahaya, namun ada beberapa tanda yang sebaiknya tidak diabaikan:
- Benjolan tidak hilang dalam beberapa minggu.
- Ukurannya terus membesar.
- Terasa keras, tidak bergerak, dan tidak nyeri.
- Disertai gejala lain seperti demam, keringat malam, atau penurunan berat badan drastis.
Jika mengalami gejala seperti ini, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis agar mendapatkan pemeriksaan lanjutan.
Kelenjar di Ketiak Menunjukkan Banyak Hal Tentang Tubuhmu
Perubahan pada kelenjar di ketiak bisa memberi petunjuk tentang kondisi tubuh secara keseluruhan. Entah itu respon imun terhadap infeksi, iritasi akibat produk, atau sinyal adanya gangguan kesehatan, semua berawal dari satu titik kecil yang sering kali diabaikan.
Menjaga area ketiak tetap bersih dan sehat adalah langkah awal untuk mencegah gangguan pada kelenjar. Untuk itu, kamu bisa memilih produk perawatan yang tidak hanya menjaga kesegaran, tapi juga mendukung kesehatan kulit.
Salah satu produk yang bisa kamu pertimbangkan adalah Elumor Deodorant Antiperspirant, yang mengandung 4% Niacinamide dan Cybright untuk membantu mencerahkan kulit kusam, serta antibacterial active yang bekerja cepat menghilangkan 99,9% bakteri penyebab bau hanya dalam 30 detik. Praktis, ringan, dan tetap aman digunakan setiap hari.

